Love with Flaws (2019)

Sebuah komedi romantis tentang seorang wanita yang memiliki keengganan untuk flower boy dan seorang pria yang memiliki obsesi pada penampilan saat mereka mengatasi prasangka terhadap orang-orang dengan kekurangan. Joo Seo Yeon adalah guru sekolah menengah pendidikan jasmani berdarah panas dengan kepribadian yang kuat. 365 hari dan 24 jam, dia mengenakan seragam pelatihan atau celana jins dan sepatu kets. Karena dia menderita kesulitan karena kakak laki-lakinya yang lebih tampan dan lebih muda, dia membenci anak-anak bunga. Tipe idealnya adalah “pria yang tidak tampan”. Dia akan masuk ke dalam konflik dengan Lee Kang Woo yang tampan dalam segala hal. Lee Kang Woo adalah ketua dewan sekolah menengah. Dia adalah pria yang sangat arogan dan terobsesi dengan penampilan. Ia menyukai perhatian orang lain dan menyukai penampilannya. Dia menghabiskan 12 jam sehari untuk memperbaiki penampilannya. Dia memiliki penampilan yang sempurna dan tampan. Namun, ia memiliki rahasia yang tidak ada yang tahu: ia menderita trauma masa lalu. 15 tahun yang lalu, dia kelebihan berat badan dan jelek. Saat itulah dia ditolak oleh Seo Yeon. Dia harus pindah sekolah setelah menderita radang usus akut di bus sekolah. Saat bertemu dengan seorang psikolog terkenal, ia menyadari bahwa gangguan sindrom iritasi ususnya berhubungan dengan gadis 15 tahun yang lalu. Dia menjadi ketua sekolah tempat dia bekerja. Dia telah banyak berubah, di masa lalu, dia membenci pria jelek dan sekarang membenci pria tampan.